Yahaha… kalian pengen jadi pengusaha sukses? Kapan lagi kalau bukan sekarang! Ada beberapa bisnis yang bisa dijadikan referensi, salah satunya adalah rumah kontrakan. Nah, kali ini saya mau kasih tahu nih, gimana sih memulai bisnis rumah kontrakan itu?
Table of Contents
ToggleTip #1: Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi tuh penting banget, gaes! Mesti lokasi yang strategis, deket ke pusat keramaian, deket ke kampus atau ke sekolah. Jangan pilih-lokasi-pilihanmu-itu-nggak-jelas, nanti susah disewa.
Apa itu lokasi yang strategis? Ya, kayak lokasi rumah kontrakan yang deket dengan berbagai tempat fasilitas umum seperti halte bus, stasiun, terminal, pasar, mal, bank, dan sebagainya.
Mengapa harus di tempat yang strategis? Karena banyak orang yang mencari tempat tinggal yang mudah dijangkau dan dekat dengan fasilitas umum. Dengan begitu, rumah kontrakanmu akan lebih mudah disewakan.
Jenis-jenis lokasi yang strategis itu apa aja? Ada tempat-tempat seperti tempat dekat kampus, kawasan dekat pusat belanja atau penginapan, dekat dengan stasiun atau terminal, maupun sekitar kawasan industri atau perkebunan.
Cara kerjanya gampang banget, deh! Cari-cari informasi dulu soal potensi-potensi yang ada di area sekitar. Kamu bisa cari di internet atau berkonsultasi dengan orang-orang yang sudah paham kondisi setempat.
Keuntungannya apa? Waktu yang cepat terisi, laku di pasaran, harga sewa bisa lebih tinggi dibandingkan dengan rumah kontrakan yang berada di lokasi yang jauh dari pusat keramaian.
Manfaatnya bisa lebih banyak duit di kantongmu, kan?
Tip #2: Siapkan Anggaran yang Cukup
Uang adalah alat paling penting dalam berbisnis. Tanpa uang, kamu nggak bisa memulai bisnis rumah kontrakan ini. Karena itu, siapkan dulu anggaran yang cukup, ya!
Apa itu anggaran? Anggaran adalah daftar perkiraan pengeluaran yang dibuat terlebih dulu sebelum memulai sebuah bisnis.
Mengapa harus siapkan anggaran? Supaya kamu nggak bingung dan salah kelola keuangan. Dengan adanya anggaran, kamu bisa mengontrol keuanganmu supaya selalu cukup dan nggak terganggu.
Jenis-jenis anggaran itu apa aja? Ada anggaran untuk sewa rumah, renovasi, listrik, air, perbaikan, pajak, pembersihan, asuransi, dan lain-lain. Nggak usah kebanyakan, cukup yang paling penting dulu aja.
Cara kerjanya gimana caranya sih? Cari-cari dulu kisaran harga sewa rumah kontrakan di lokasi yang kamu pilih. Kemudian, hitung berapa biaya yang diperlukan untuk renovasi atau perbaikan gaung, asuransi, pajak dan biaya lainnya. Kalau sudah, tinggal totalin aja deh.
Keuntungannya apa? Dengan siapkan anggaran yang cukup, kamu bisa memiliki gambaran terperinci tentang pengeluaran dan pendapatan. Sehingga kamu nggak akan kaget ketika mendengar ranap bahwa ada pengeluaran yang nggak terduga.
Manfaatnya, kamu bisa menghitung untung ruginya.
Tip #3: Sesuaikan Fasilitas
Fasilitas itu tergantung kebutuhan para penyewa, gaes. Ada yang suka yang sederhana, ada yang suka yang mewah. Kamu mesti tau dulu siapa target pasar dan apa kebutuhan mereka. Begitu juga dengan fasilitas yang disediakan.
Apa itu fasilitas? Fasilitas adalah perlengkapan atau peralatan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan para penyewa. Fasilitas ini juga harus diperhatikan supaya para penyewa nantinya merasa senang dan betah tinggal di rumah kontrakanmu.
Mengapa harus sesuaikan fasilitas? Supaya para penyewa nantinya merasa puas dan betah tinggal di rumah kontrakanmu. Kalau mereka merasa nyaman, secara tidak langsung, mereka juga akan memuji rumah kontrakanmu ke teman-teman mereka.
Jenis-jenis fasilitas itu apa aja? Ada fasilitas berupa kamar tidur, kamar mandi, meja belajar, tempat parkir mobil, TV, kulkas, lemari, dan salah satu fasilitas yang sedang populer di masa pandemi ini adalah koneksi internet yang stabil dan lancar.
Cara kerjanya gimana sih? Nah, untuk fasilitas, kamu bisa sesuaikan dengan budget yang kamu miliki. Kalau kamu punya budget yang cukup, bisa sediakan banyak fasilitas. Kalau budgetnya agak terbatas, bisa pilih-pilih fasilitas yang paling penting saja.
Keuntungannya apa? Fasilitas yang berkualitas bisa membuat harga sewa meningkat sekaligus membuat para penyewa lebih betah tinggal di rumah kontrakanmu.
Manfaatnya, kamu bisa mendapatkan omzet lebih, keren kan?
Tip #4: Siapkan Kontrak yang Jelas
Kontrak itu penting banget, gaes! Karena di dalam kontrak itu semua hak dan kewajiban para pihak sudah dituangkan. Supaya jangan sampai ada yang salah tangkap atau salah paham. Bahkan, kalau perlu, bisa langsung konsultasikan dengan pengacara atau notaris.
Apa itu kontrak? Kontrak adalah perjanjian yang dibuat secara tertulis antara pemilik rumah kontrakan dan penyewa rumah kontrakan. Di dalam kontrak, terdapat berbagai permasalahan yang harus dipahami seperti besarnya uang sewa, fasilitas yang diberikan, durasi sewa, denda, dan lain-lain.
Mengapa harus siapkan kontrak yang jelas? Supaya semua hal bisa terpenuhi dengan jelas dan tegas. Kalau perlu sertakan poin-poin penting dalam kontrak seperti besaran denda apabila telat bayar.
Jenis-jenis kontrak itu apa aja? Ada kontrak jangka pendek, kontrak jangka panjang, kontrak harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
Cara kerjanya gimana sih? Kalau kamu belum punya kontrak yang jelas, bisa minta tolong orang yang sudah berpengalaman di bidang kontrakan atau dapatkan informasi lengkap di internet. Kontrak itu juga wajib memuat seluruh informasi dengan detail dan tepat waktu.
Keuntungannya apa? Dengan menggunakan kontrak, semua hal menjadi lebih teratur dan hal-hal yang terjadi di kemudian hari bisa diantisipasi.
Manfaatnya, kamu bisa terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan, kan?
Tip #5: Asuransi itu Penting
Jangan sampai asuransi diabaikan, gaes! Karena asuransi itu penting banget, lho. Dengan asuransi, rumah kontrakanmu bisa terlindungi di saat-saat yang tidak diinginkan.
Apa itu asuransi? Asuransi adalah perlindungan yang memberikan jaminan keamanan atas kerugian dari berbagai hal seperti kebakaran, pencurian, ataupun kerusakan lainnya. Dengan asuransi, kamu tidak perlu khawatir rumah kontrakanmu akan mengalami kerugian yang tiba-tiba.
Mengapa harus pilih asuransi yang tepat? Karena asuransi menjadi perlindungan bagi bisnis rumah kontrakan mu. Kamu harus pastikan, asuransi yang kamu pilih juga sudah mencover berbagai hal seperti kerugian karena kebakaran, pencurian, maupun bencana alam seperti banjir.
Jenis-jenis asuransi itu apa aja? Ada asuransi kebakaran, asuransi pencurian, asuransi kerusakan, dan sebagainya.
Cara kerjanya gimana sih? Pilihlah asuransi yang sudah resmi dan memang sudah terbukti bagus. Konsultasikan detil perlindungan yang diberikan, tentukan jenis asuransi dan rentang waktu yang sesuai dengan kebutuhan rumah kontrakanmu.
Keuntungannya apa? Kalau terjadi kerugian pada rumah kontrakanmu, asuransi yang kamu miliki akan melindungi rumah kontrakanmu dari kerugian tersebut.
Manfaatnya, kamu bisa tenang dan nggak khawatir kalau terjadi kerusakan atau hal-hal yang tak terduga.
Yahaha, itulah tadi lima tips dalam memulai bisnis rumah kontrakan yang harus kamu tahu. Kalau kamu udah siap, langsung aja tinggalin zona nyamanmu dan jadilah pengusaha rumah kontrakan yang sukses! Jangan lupa ya, terus pantau perkembangan dunia property dan selalu belajar hal-hal baru.